The post Instalasi Wordpress di ClearOS Professional appeared first on Netsindo.
]]>
1. Pertama Unduh (download) file installer Wordpress di Website Wordpress.org
2. Pastikan WebServer telah aktif dan berjalan dengan baik. [ Baca : Tutorial Webserver ]
3. Ekstrak dan Unggah semua file dan folder instalasi ke direktori Webserver ( default : /var/www/html )
Anda bisa melakukannya via SSH/SFTP dengan WinSCP atau unggah dengan FTP Client ( misalnya FileZilla ) [ Baca : Tutorial FTP Server ]
4. Siapkan Database untuk Wordpress. [ Baca : Tutorial MySQL Server ]
Dalam contoh berikut, nama database adalah wordpress.
5. Akses ke URL Website. Jika anda menyalin langsung ke /var/www/html , maka URL nya langsung domain atau ip address, misalnya http://192.168.100.1 . Jika anda membuat folder lagi didalam /var/www/html, maka URLnya seperti ini http://192.168.100.1/folder.
6. Isikan Database Name, User, dan Password MySQL.
7. Lanjutkan langkah berikutnya!
8. Isikan nama Website, Akun dan Password Admin.
9. Login ke Wordpress.
10. Done!
Contoh Website dengan menggunakan CMS Wordpress. ( Tampilan masih sangat-sangat sederhana)
The post Instalasi Wordpress di ClearOS Professional appeared first on Netsindo.
]]>The post ClearOS Professional : Windows Networking ( Samba ) appeared first on Netsindo.
]]>
Install App Windows Networking via Marketplace. [ Baca : Tutorial Marketplace ]
Masuk ke Webconfig – Server – Windows Networking.
Isikan Server Name, Windows Domain, dan Password WinAdmin.
Thats it! Done!
The post ClearOS Professional : Windows Networking ( Samba ) appeared first on Netsindo.
]]>The post ClearOS Professional : Flexshare appeared first on Netsindo.
]]>
Install App Flexshare via Marketplace. [ Baca : Tutorial Marketplace ]
Masuk ke Webconfig – Server – Flexshare.
Buat Flexshare baru dengan klik tombol Add.
Keterangan :
Flexshare terbagi atas Windows File Share , FTP Share, dan Web Share.
Sebelumnya pastikan dulu App Windows Networking telah aktif. [ Baca : Tutorial Windows Networking ]
Keterangan :
Ketikkan Server URL di Windows Explorer, atau gunakan fitur Browse Network. Selanjutnya anda bisa melakukan Mapping Network Name di Windows Explorer untuk memudahkan akses ke folder Flexshare dikemudian hari.
Sebelumnya pastikan dulu App FTP Server telah aktif. [ Baca : Tutorial FTP Server ]
Keterangan :
Note : Perhatikan port-port yang digunakan.
Akses ke Folder Flexshare menggunakan Software FTP Client.
Sebelumnya pastikan dulu App Web Server telah aktif. [ Baca : Tutorial Webserver ]
Keterangan :
NOTE : Web Share Flexshare hanya mempunyai hak akses Read Only. Anda tidak bisa upload file melalui Web Share.
Gunakan Browser untuk akses ke WebShare Flexshare.
The post ClearOS Professional : Flexshare appeared first on Netsindo.
]]>The post ClearOS Professional : MySQL Database Server appeared first on Netsindo.
]]>
Install App MySQL via Marketplace. [ Baca : Tutorial Marketplace ]
Masuk ke Webconfig – Server – MySQL. Pastikan Status MySQL Server telah Running.
Pertama kali, masukkan Password. Password ini adalah Password untuk Root MySQL , bedakan dengan user root System ClearOS!
Klik Go To MySQL Management Tool untuk masuk ke PHPMyAdmin.
Masukkan user root dan password yang telah di buat sebelumnya.
Inilah tampilan dari PHPMyAdmin. Konfigurasi dan Pembuatan Database dilakukan di PHPMyAdmin.
The post ClearOS Professional : MySQL Database Server appeared first on Netsindo.
]]>The post ClearOS Professional : FTP Server appeared first on Netsindo.
]]>
Install App FTP Server via Marketplace. [ Baca : Tutorial Marketplace ]
Masuk ke Webconfig – Server – FTP Server. Pastikan Status dalam kondisi Running.
Anda dapat melakukan pengaturan ulang untuk port FTP. Di ClearOS Professional, port FTP terbagi dua antara FTP Home (default di port 2121) dan FTP Flexshare (default di port 21). [ Baca : Tutorial Flexshare ]
The post ClearOS Professional : FTP Server appeared first on Netsindo.
]]>The post ClearOS Professional : Webserver appeared first on Netsindo.
]]>
Install App Webserver via Marketplace. [ Baca : Tutorial Marketplace ]
Masuk ke Webconfig – Server – Webserver. Pastikan Status Webserver telah Running.
Anda dapat merubah nama server. Klik Edit , isikan nama server, kemudian Update.
Konfigurasi Website seperti gambar dibawah ini :
Beberapa Keterangan penting :
Hasil akhirnya …
Webserver yang telah diaktifkan dapat di uji coba dengan akses ke ip server atau domain menggunakan Browser. Berikut ini tampilan default webserver yang telah berjalan dengan baik.
Secara umum, file-file website dapat diunggah di /var/www/html . Ada beberapa cara untuk melakukan pengunggahan, yaitu dengan SSH/SFTP, file server (windows network) dan via FTP.
Anda dapat mengunduh (download) aplikasi WinSCP di WinSCP.net
Jalankan WinSCP, isikan ip server, user, dan password nya ( jika anda belum membagi hak akses ke user lainnya, maka gunakan user = root )
Anda dapat melakukan Drag-Drop dari kiri (komputer lokal) ke kanan (server remote) atau sebaliknya.
Filezilla adalah salah satu aplikasi FTP Client yang tersedia secara gratis. Anda dapat juga menggunakan aplikasi FTP Client lainnya dengan cara yang sama.
Unduh FileZilla di FileZilla Project
Pastikan FTP Server telah berjalan dengan baik [ Baca : Tutorial FTP Server ] dan fitur FTP Upload di Webserver telah di Enable.
Jalankan dan isi ip server/hostname , akun , password, dan port
NOTE : ClearOS secara default tidak mengijinkan akun root digunakan dalam transfer file menggunakan FTP. Anda dapat menggunakan akun user biasa yang sudah dibuat. Pastikan akun tersebut memiliki hak akses ke folder website.
Anda dapat melakukan Drag-Drop dari kolom kiri ke kanan atau sebaliknya. Pastikan path lokasi website nya sebelum unggah data.
Contoh Website sederhana yang dijalankan di Webserver ClearOS Professional.
Dengan Webserver, anda bebas untuk install Aplikasi berbasis Web ( Webbased ) seperti CMS dan software berbasis web lainnya.
The post ClearOS Professional : Webserver appeared first on Netsindo.
]]>The post Instalasi Zarafa Mail di ClearOS Professional appeared first on Netsindo.
]]>
Langkah-langkah instalasi dan integrasinya adalah sbb :
1. Beli apps Zarafa Mail Small Business di Netsindo. Hubungi email [email protected] atau via Contact Form.
2. Masuk ke ClearCenter Portal dari Browser, akses ke https://secure.clearcenter.com/portal
Masukkan Username dan Password yang didapat dari NETSINDO.
3. Masuk ke menu Systems – System Subscriptions , klik Available Licenses.
4. Pilih Zarafa apps, pilih nama system yang ingin di integrasikan dengan zarafa di menu Drop Down ( dalam contoh nama Systemnya adalah Netsindo1702 ), kemudian klik Assign.
5. Konfirmasikan untuk melanjutkan proses integrasi.
6. Masuk ke Webconfig server ClearOS Professional anda, kemudian akses ke Marketplace. Pilih apps Zarafa yang telah anda beli ( jika apps sudah dibeli, maka harganya di coret oleh garis hitam ) , kemudian lanjutkan proses instalasi.
7. Jika semua berjalan dengan baik, maka anda dapat melihat menu apps Zarafa Small Business di webconfig.
The post Instalasi Zarafa Mail di ClearOS Professional appeared first on Netsindo.
]]>The post ClearOS Professional : Dynamic DNS dan DNS Server appeared first on Netsindo.
]]>
DynamicDNS adalah apps ClearOS Professional yang berfungsi memetakan IP Address publik Server ke nama domain. Dengan apps ini, ClearOS dapat diakses dengan mudah melalui domain meskipun IP Address nya bersifat dinamis atau berubah-ubah.
Install apps Dynamic DNS via Marketplace. [Baca : Tutorial Marketplace ]
Akses ke Cloud – Network – Dynamic DNS
Dalam gambar diatas terlihat, meskipun IP Publik berubah-ubah, tapi secara otomatis akan di redirect ke domain yang ditentukan di Dynamic DNS nya.
Server dapat diakses menggunakan domain nya, tidak perlu mengingat-ingat IP Address nya, baik dari Lokal (LAN) maupun dari Internet.
DNS server berfungsi untuk memetakan IP Address ke Nama Domain dan sebaliknya. Local DNS server ClearOS berfungsi untuk memetakan IP Address lokal ke nama domain sekaligus caching DNS untuk LAN.
Install app DNS Server via Marketplace. [Baca : Tutorial Marketplace ]
Masuk ke Network – Infrastructure – DNS Server.
Anda dapat menambahkan IP dan Nama Domain yang baru dengan klik tombol Add.
Anda dapat menciptakan nama domain sendiri untuk keperluan lokal. Hal ini mempermudah akses ke aplikasi tertentu di Server hanya dengan menggunakan nama domain saja, bahkan tanpa perlu koneksi ke Internet.
Disamping itu DNS Server juga dapat digunakan untuk memetakan Nama domain internet ke Server ClearOS atau aplikasi yang berjalan di server ClearOS. Anda dapat mengarahkan nama domain internet anda ke server ClearOS.
Dengan DNS Server, akses ke ClearOS lebih mudah dilakukan baik dari Lokal (LAN) maupun dari Internet.
Contoh akses ke server ClearOS Professional menggunakan Nama Domain Internet.
The post ClearOS Professional : Dynamic DNS dan DNS Server appeared first on Netsindo.
]]>The post Manajemen Akun : User, Group, Administrator appeared first on Netsindo.
]]>ClearOS Professional secara default menggunakan sistem Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) untuk koneksi antara akun dan aplikasi (apps) sehingga memudahkan manajemen akun dan pemberian hak akses ke beberapa apps sekaligus.
1. Masuk ke webconfig ClearOS Professional.
2. Dari Dashboard, klik menu System. Dalam menu sistem tersedia menu-menu untuk manajemen akun (ditandai dalam kotak warna merah)
Saat anda pertama kali install ulang dan akses ke salah satu menu apps yang ada, biasanya anda akan diminta membuat konfigurasi OpenLDAP.
Lanjutkan proses dengan klik tombol Configure Built-in Directory.
Isikan Base Domain dan tentukan opsi Publish Policy. Publish Policy dapat diset Publish jika LDAP diakses oleh server lain di luar, atau Non Publish jika LDAP hanya digunakan untuk server tunggal.
Tampilan informasi Direktori Server (LDAP System)
Mari kita coba membuat Group dan mempelajari bagaimana hak akses, anggota group, dan hubungan dengan apps.
1. Masuk ke System – Accounts – Groups. Kemudian Add untuk membuat group baru.
2. Isikan nama group (Group Name) dan deskripsi group (Description).
3. Group yang baru dibuat sudah ada dalam daftar group. Anda dapat menambahkan anggota, edit konfigurasi group, atau hapus group. Selain group yang dibuat oleh admin, di ClearOS sudah tersedia group Built-in yaitu group All Users. Setiap user secara default menjadi anggota dari group All Users.
4. Dalam contoh, jika kita sudah membuat akun user untuk group Teknisi, maka user-user tersebut akan terdaftar dalam group, untuk melihatnya, klik tombol Edit Members.
1. Untuk membuat User , masuk ke menu System – Accounts – Users. Klik Add.
2. Isikan semua parameter yang diminta. Secara default, setiap user yang dibuat akan masuk ke group All Users, tapi anda juga bisa memasukkan user ke group atau beberapa group yang sudah dibuat.
Pilihan Login Shell ada 4, secara default adalah nologin , artinya user tidak bisa login ke sistem shell ClearOS Professional. Tiga pilihan lainnya adalah opsi untuk login ke masing-masing nama Shell.
Kita akan coba memberi user micro hak akses login ke bash shell.
3. Jika proses pembuatan user selesai, maka nama user akan masuk ke daftar user.
4. Mari kita coba login ke Webconfig menggunakan akun micro.
Dashboard akun micro dan hak akses apps yang dimiliki user micro.
Untuk keluar dari akun user, klik tombol “orang” di pojok kanan atas kemudian klik Logout.
5. Jika user diberi akses ke Shell maka user tersebut bisa login ke shell. Dalam contoh user micro telah diberi akses ke bash shell.
Masuk ke System – Accounts – Administrators
Fitur Administrator ini untuk memberi hak akses administrator apps ke user atau group yang dipilih. User administrator dapat melakukan konfigurasi apps yang didelegasikan kepadanya.
Tentukan Policy Name, Description, dan nama Group yang dipilih sebagai administrator.
Pilih apps yang hak akses konfigurasinya ingin di berikan kepada Group yang dipilih tadi.
Tampilan akhir dari pengaturan Administrator.
Fitur Account Import berguna untuk membuat user secara massal menggunakan file CSV. Masuk ke menu System – Accounts Manager – Account Import
Masuk ke menu System – Accounts Manager – Account Manager.
Account Manager berguna untuk mengatur hak akses user/group per aplikasi (apps). Klik salah satu tombol App Policy dari aplikasi yang diinginkan, tambah centang atau hapus centang untuk mengaktifkan atau menonaktfikan hak akses user.
Password policies digunakan untuk mengatur konfigurasi password user yang ada. Setiap user akan tunduk kepada aturan yang ditetapkan di password policies. Hal ini berguna untuk memperkuat keamanan dari celah kesalahan pengguna dalam memilih password, misalnya password lemah yang mudah ditebak akan memudahkan hacker atau pihak luar untuk masuk ke sistem tanpa ijin.
Masuk ke menu System – Accounts Manager – Password Policies.
Klik tombol edit untuk merubah konfigurasi
Keterangan :
The post Manajemen Akun : User, Group, Administrator appeared first on Netsindo.
]]>The post Instalasi Apps via Marketplace appeared first on Netsindo.
]]>Marketplace adalah tempat segala aplikasi (Apps) yang bisa diinstall ke ClearOS Professional dengan mudah. Tidak seperti Sistem Operasi Server yang lain, paket-paket ClearOS Professional tersedia dalam bentuk modular Apps sehingga Administrator Sistem tidak perlu repot mencari satu persatu paket yang diperlukan dan menyelesaikan masing-masing dependensi nya.
Baik Apps yang gratis maupun apps berbayar tersedia di Marketplace.
1. Masuk ke webconfig ClearOS Professional dan masukkan user root & passwordnya.
2. Dari Dashboard klik icon Marketplace di pojok kanan atas ( seperti pada gambar dibawah ini )
3. Tampilan Marketplace.
Marketplace terdiri dari ratusan Apps yang ditandai dengan icon-icon. Anda akan menjumpai 4 jenis icon disana:
Icon ini menandakan apps gratis.
Icon ini menandakan apps gratis yang hanya tersedia untuk ClearOS Professional.
Icon ini menandakan apps berbayar.
Icon ini menandakan apps berbayar yang sudah dibeli. Apps ini tinggal di install.
4. Di Marketplace, anda dapat melakukan seleksi / filter berdasarkan kategory (category) , harga (price), status instalasi (install status), dan waktu suatu apps di letakkan di marketplace.
5. Anda juga dapat melakukan instalasi dengan bantuan Tools Feature Wizard yang akan mengelompokkan apps berdasarkan fungsinya.
6. Mari kita coba install apps. Dalam gambar dibawah ini, saya pilih install apps berdasarkan kategori ‘server’
7. Geser tanda panah ke kanan dan kekiri untuk menampilkan apps yang belum ditampilkan di layar untuk kategori yang sama. Pilih apps yang ingin diinstall, anda dapat memilih beberapa apps sekaligus. Setelah selesai memilih, klik tombol install/upgrade.
8. Proses inisialisasi , download, dan instalasi apps.
9. Setelah proses selesai, klik tombol Update Navigation Menus untuk merefresh layar dan menampilkan menu-menu apps yang baru saja di install.
The post Instalasi Apps via Marketplace appeared first on Netsindo.
]]>